Compromise CBD (versi 1) adalah strain hibrida CBD tinggi 50/50 indica / sativa dengan keturunan yang dirahasiakan. Strain terapeutik ini memiliki rasio CBD: THC rata-rata sekitar 14%. Ini masih harus dikembangkan lebih lanjut tetapi telah dirilis dengan harga murah untuk mendapatkan umpan balik dari petani dan konsumen obat.
Waktu berbunga dalam ruangan adalah antara 8 - 10 minggu. Tunas memiliki rasa buah kering dengan aroma herbal dan tanah.
Konten CBD kira-kira. 8.3% sedangkan tes THC 0.6%. Efeknya non-psikoaktif dengan efek relaksasi yang lebih indica untuk tubuh. Sangat cocok bagi konsumen obat untuk mengobati depresi, sakit kepala, stress dan kelelahan.
FAQ Ketegangan
Manfaat terapeutik apa yang diberikan oleh strain THC rendah tanpa psikoaktivitas?
Bagi penderita kecemasan dan peradangan, strain THC rendah dilaporkan dapat meredakan nyeri. Dikatakan bahwa obat-obatan ini memberikan kenyamanan relaksasi tanpa awan kognitif THC, sehingga sering kali menjadi pilihan untuk meredakan nyeri sehari-hari.
Terpen apa yang memberi ganja aroma herbal yang bersahaja?
Myrcene mendominasi aroma ganja yang bersahaja dan aromatik. Nada musky seperti cengkeh dari Myrcene memberikan aroma herbal yang menenangkan dan meningkatkan pengalaman herbal.
Apakah strain THC rendah memiliki profil terpene yang berbeda?
Strain rendah THC memiliki beragam terpen, zat harum yang memberikan aroma dan rasa khas pada ganja. Dari myrcene yang menenangkan hingga limonene yang membangkitkan semangat dan pinene yang mempertajam fokus, terpen ini dikatakan memberikan kekayaan pada karakter strain dan dikatakan mampu meningkatkan suasana hati dan kewaspadaan.
Apa manfaat dari benih feminisasi?
Benih yang difeminiskan hampir menjamin produksi betina sepenuhnya, menyederhanakan proses pertumbuhan. Karena tanaman jantan tidak dihilangkan, efisiensi ini menghemat ruang, air, dan limbah. Metode yang lebih cerdas dan berkelanjutan!
Bagaimana terapi ganja akan berkembang?
Dengan banyaknya strain dan karakteristik farmakologis, pengobatan ganja yang dipersonalisasi memiliki masa depan yang cerah. Pasien dan dokter kemungkinan akan segera dapat memilih jenis ganja yang ditargetkan untuk penyakit mereka, sehingga memungkinkan terapi ganja yang lebih personal.