Banana Punch Auto dari PowerStrains® berbunga secara otomatis, yang berarti Anda tidak perlu khawatir saat menumbuhkan strain ini. Tingginya luar biasa dan sama kuatnya dengan aslinya. Cita rasanya, bagaimanapun, bahkan lebih diakui!
Banana Punch Auto dari PowerStrains® adalah varian Autoflowering dari Banana Punch, yang dibuat dengan menyilangkan Banana OG, OG Kush dan Banana hybrid yang dominan indica, dengan Purple Punch. Dalam hal rasa dan efek, dia tetap mendekati aslinya yang enak ini.
- Strain ganja hibrida yang lezat
- Berasal dari strain terkenal
– Waktu berbunga pendek, sudah siap panen setelah berbunga 8-9 minggu
– Salah satu varietas ganja paling ampuh (25%+ THC)
Banana Punch Auto dapat disebut sebagai galur ganja yang kuat, paling tidak karena galur ini dibuat dari hibrida antara Banana OG dan Purple Punch. Saat Anda merokok Banana Punch Auto, Anda tidak hanya akan terkesan dengan kekuatan tinggi yang Anda dapatkan darinya, tetapi juga dengan rasa buah tropis yang diberikan oleh Banana Punch.
- Jenis Strain: Strain Autoflower
- Indica / Sativa: Indica dominan
- Genetika: Banana Punch (Banana OG x Purple Punch) x ruderalis
- THC: Tinggi (18%)
- CBD: Rendah
- Waktu berbunga: 9-10 minggu (benih hingga panen)
- Hasil Luar Ruangan: Rata-rata (400-450 g/m2)
- Hasil Dalam Ruangan: Rata-Rata (450-500 g/m2)
- Tinggi Dalam Ruangan: 50-100 cm
- Tinggi Dalam Ruangan: 80-140 cm
- Efek: Kuat, Santai, Tinggi
- Rasa: Buah Tropis, Nanas, Pisang
FAQ Ketegangan
Terpen apa yang menyebabkan rasa pisang?
Aroma Myrcene yang musky, bersahaja, dan sari buah berkontribusi pada rasa manis seperti pisang dari strain ganja ini. Myrcene dikenal karena aromanya dan memperkuat cannabinoid.
Apa yang membuat ganja jenis pendek populer?
Strain pendek, biasanya sekitar 80cm, dikatakan ideal untuk ruangan kecil karena pertumbuhannya yang kompak. Genetika Indica atau autoflowering berkontribusi pada ukurannya yang sederhana dan sifat pertumbuhannya yang unik.
Apa arti warisan strain ini di Amerika Tengah dan Karibia?
Keanekaragaman hayati yang unik di Amerika Tengah dan Karibia mempengaruhi genetika strain ganja, sehingga menghasilkan profil terpene yang bervariasi. Ciri-ciri ini menghasilkan aroma dan rasa yang bersahaja, berkayu, lemon, dan manis. Mereka menciptakan kehadiran yang mencerminkan kekayaan alam di sekitarnya.