Jika Anda penggemar Cherry Pie asli, sekarang Anda memiliki akses ke efek seimbang dan terpen lezatnya dalam waktu singkat. Cherry Pie Auto memperlakukan para petani dengan banyak sifat yang sama seperti benih aslinya, termasuk rasa buah yang kognitif namun menenangkan dan kaya rasa, tetapi menghasilkan tunas yang matang dan mengandung resin dalam hitungan minggu.
Cherry Pie Auto: Otak, Santai, dan Buah
Cherry Pie Auto memadukan rasa buah dan rasa Cherry Pie yang lebih lezat dengan kecepatan induknya yang kasar. Temukan ciri-ciri utama keturunan Kakek Ungu dan Racun Durban di bawah ini.
Cherry Pie Auto: Keturunan Kakek Ungu & Racun Durban
Cherry Pie Auto memiliki silsilah keluarga yang mengesankan. Sebagai versi autoflowering dari Cherry Pie yang mengandung terpene, strain ini memiliki hubungan dekat dengan Granddaddy Purple dan Durban Poison. Nenek moyang ini menempati ujung spektrum indica-sativa yang berlawanan, yang berarti Cherry Pie Auto memiliki profil genetik yang seimbang. Kualitas Durban Poison yang menyegarkan dan menyegarkan—sativa Afrika Selatan murni—dan terpen buah dari Granddaddy Purple keduanya bersinar dalam penerusnya yang berkembang pesat.
Cherry Pie Auto: Efek & Rasa
Cherry Pie Auto berbagi banyak efek dan rasa dari kultivar aslinya. Kandungan THC-nya yang moderat sebesar 19% mendorong pengalaman yang membangkitkan semangat namun menenangkan secara fisik. Efek yang kontras namun saling melengkapi ini menjadikan Cherry Pie Auto pilihan yang sangat baik untuk kapan saja sepanjang hari; nyalakan mangkuk sebelum bekerja, atau pukul sendi sesaat sebelum tidur untuk menjernihkan pikiran dan bersantai. Selain efek menyenangkannya, kultivar ini juga menyajikan rasa blueberry, buah, dan permen yang kompleks.
Cherry Pie Auto: Karakteristik Berkembang
Cherry Pie Auto tumbuh relatif besar untuk sebuah mobil, yang setara dengan hasil yang besar. Tanaman dalam ruangan mencapai puncaknya pada 100cm dan menghasilkan hingga 450g/m², siap dipanen hanya dalam waktu sembilan minggu setelah tunas muncul dari tanah. Di luar ruangan, tanaman dapat tumbuh hingga 150cm dan menawarkan hasil 90–175g/tanaman.
- Jenis Strain: Autoflowering
- Latar Belakang Genetik: Cherry Pie x Kakek Ungu Otomatis
- THC: 19%
- CBD: Rendah
- Jenis: Sativa 30%, Indica 65%, Ruderalis 5%
- Tinggi Dalam Ruangan: 70 - 100 cm
- Tinggi Luar Ruangan: 120 - 150 cm
- Hasil Dalam Ruangan: 400 - 450 gr / m2
- Hasil Luar Ruangan: 90 - 175 gr / tanaman
- Waktu berbunga: 7 - 9 minggu
- Bulan Panen: 9 - 10 minggu setelah bertunas
- Iklim: Musim Panas yang Panjang
- Efek: Seimbang, Secara Fisik Menenangkan, Mengangkat
- Rasa: Blueberry, Permen, Buah
FAQ Ketegangan
Apakah genetika mempengaruhi rasa manis strain ganja?
Sangat! Strain manis termasuk genetika Indica dan Sativa. Keragaman genetik ini memberikan strain hibrida berbagai rasa manis.
Apakah ganja di luar ruangan menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan ganja di dalam ruangan?
Karena penggunaan energi yang rendah untuk lampu dan sistem HVAC, pertanian ganja legal di luar ruangan ramah lingkungan. Metode yang lebih ramah lingkungan ini mengurangi penggunaan listrik dan jejak karbon dari penanaman ganja.
Mengapa strain berbunga pendek direkomendasikan untuk di dalam ruangan?
Strain yang kecil dan tumbuh cepat serta berbunga pendek sangat populer untuk penggunaan di dalam ruangan, terutama jika ruang yang tersedia terbatas. Dengan siklus yang lebih cepat dan pemanfaatan ruang yang lebih baik, strain ini dikatakan dapat meningkatkan produksi di dalam ruangan.
Apakah strain indica memiliki lebih banyak CBD?
Kultivar Indica sering dianggap kaya CBD, namun kandungan cannabinoidnya bervariasi. Karena komposisi terpene dan cannabinoidnya, mereka dikatakan memberikan sensasi tubuh yang menenangkan dan tenteram.
Kapan tanaman Ruderalis berbunga?
Ruderalis berbunga cukup awal, setelah 21 - 30 hari. Waktu berbunga cepat ini jauh lebih cepat dibandingkan jenis ganja lainnya.