Triple G dilahirkan dalam keluarga bergengsi. Gelarnya merupakan penghormatan kepada leluhurnya yang kuat dan terkenal: Gorila dan Gelato. Kedua varietas ini telah menggemparkan dunia ganja. Mereka dikenal secara internasional karena kekuatannya yang unggul, citarasanya yang luar biasa, dan produktivitasnya yang tinggi. Kami mengambil versi kami sendiri dari legenda ini—Green Gelato dan Royal Gorilla—untuk menciptakan Triple G.
Peternak kami ingin menciptakan sesuatu yang dapat menyaingi genetika kelas dunia dari orang tuanya. Triple G tepatnya. Dia memiliki tingkat THC yang besar dan rasa seperti makanan penutup untuk menyenangkan tubuh, pikiran, dan selera. Secara keseluruhan, dia adalah binatang dominan indica yang tangguh (85% indica).
Peringatan: jangan remehkan Triple G! Perokok pemula harus mendekati jenis ini dengan sangat hati-hati. Ambil barang satu per satu. Bunga bulatnya tampak seperti siap melepaskan lautan resin yang mengilap. Nektar psikoaktif ini mengandung kandungan THC 26% yang akan mengangkat pikiran Anda dalam hitungan detik. Perokok berpengalaman akan merasakan aliran energi euforia langsung yang menerangi sistem saraf pusat. Meskipun perasaan ini menyenangkan, namun dapat menyebabkan kecemasan pada perokok yang kurang berpengalaman.
Jika Anda bisa mengatasi yang tinggi, bersiaplah untuk perjalanan yang fantastis dari kontemplasi mendalam, kreativitas, dan introversi. Triple G juga menawarkan potensi terapeutik yang mendalam bagi mereka yang mencari bantuan gejala. Beri dia suntikan jika Anda mengalami kehilangan nafsu makan, insomnia, atau nyeri kronis.
Rasa cokelat yang kaya, beri, dan permen menambah efek ini. Pengeboman sensorik tidak berhenti di situ. Harapkan aroma menyengat dari tanah, rempah-rempah, dan solar.
Triple G membentuk kanopi lebat dari bunga-bunga sempit dan runcing. Tunas ini sarat dengan putik oranye cerah dan lapisan trikoma yang tebal. Dominasi indica-nya yang berat menghasilkan bentuk seperti semak, yang membuatnya lebih mudah diatur daripada kebanyakan. Penanam dapat memanfaatkan topping dan pemangkasan untuk mengekspos situs kuncupnya ke cahaya yang sama. Dia menangani kondisi dalam dan luar ruangan sama baiknya dan memberikan hasil yang sedang di kedua lingkungan.
- Jenis Strain: Femininisasi
- THC: 26%
- CBD: Rendah
- Menghasilkan Indoor: 525 - 575 gr / m2
- Yield Outdoor: 600 - 650 gr / tanaman
- Tinggi Dalam Ruangan: 90 - 140 cm
- Tinggi Outdoor: 140 - 180 cm
- Waktu berbunga: 8 - 9 minggu
- Bulan Panen: Pertengahan Oktober
- Latar Belakang Genetik: Gorila 4 x Gelato 33
- Jenis: Sativa 15% Indica 85%
- Efek: Jernih, Gembira, Berpikir Cepat, Memotivasi
- Iklim: Musim Panas Pendek
- Rasa: Coklat, Jeruk, Diesel, Tanah
FAQ Ketegangan
Apakah iklim mempengaruhi rasa coklat ganja?
Terpen yang memberi rasa pada coklat dipengaruhi oleh iklim. Iklim yang lebih dingin meningkatkan produksi terpen yang memberikan aroma dan rasa coklat pada strain tersebut.
Bagaimana stres dapat terjadi pada galur yang mempunyai hasil tinggi?
Hasil sering dikatakan meningkat dengan metode pelatihan stres seperti LST dan HST. Strategi ini membengkokkan tanaman untuk meningkatkan cahaya dan aliran udara, yang dilaporkan meningkatkan pembentukan tunas.
Legalitas ganja dengan THC tinggi
Perundang-undangan mengenai ganja dengan THC tinggi tidak merata dan sangat bervariasi di seluruh dunia. Karena potensinya dan niat untuk mencegah penyalahgunaan, strain yang kuat ini mungkin memiliki batasan budidaya, penjualan, dan kepemilikan yang ketat. Kami selalu menyarankan agar Anda mengetahui undang-undang setempat sehingga Anda dapat memastikan untuk mematuhinya.
Bagaimana benih ganja tunggal meningkatkan keragaman genetik?
Sejumlah besar benih tunggal mendukung keragaman genetik dengan memungkinkan orang untuk mencoba sejumlah besar pilihan berbeda. Hal ini penting untuk membantu melestarikan DNA ganja untuk generasi mendatang!
Bagaimana strain yang siap dipanen pada pertengahan Oktober dapat mengatasi tekanan lingkungan?
Jenis ganja ini dikatakan tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan dengan baik. Ketangguhan mereka berevolusi untuk membantu mereka bertahan hidup di daerah asalnya, yang terkadang mengalami perubahan iklim.