Tiger-One CBD 26:1 adalah strain obat poli-hibrida dengan rasio CBD:THC rata-rata 26:1. Ini adalah tanaman yang dominan sativa.
Ini adalah tanaman lebat yang cabang-cabangnya mengembangkan ruas-ruas pendek yang menghasilkan banyak tempat bertunas. Di dalam ruangan tingginya mencapai 100 - 150 cm. tinggi menghasilkan panen sekitar 400 - 450 gr/m2 dalam 60 - 65 hari pembungaan setelah fase pertumbuhan vegetatif 3 - 5 minggu.
Di luar ruangan, tanaman ini tumbuh hingga 180 - 250 cm. tinggi menghasilkan hingga 1000 gr. per tanaman. Daunnya lebar dan dapat berkembang sebanyak sebelas helai daun atau jari.
Aroma strain ini kental, manis dan seperti buah. Produksi THC turun antara 0.4 - 0.9% sedangkan CBD turun secara mengejutkan sebesar 12% - 22%. Direkomendasikan untuk penggunaan obat.
Harap diperhatikan: gambar uji laboratorium mengacu pada rasio CBD:THC 26:1, yang merupakan proporsi rata-rata.
- Peternak / Merk Tiger One Massal
- Jenis Produk Bibit THC
- Variasi Kebanyakan Sativa
- Jenis Penyinaran Berbunga
- Sex Feminised
- Konten THC 0.4% - 0.9%
- Konten CBD 12 - 22%
- Hasil Dalam Ruangan: 400 - 450 gr/m2; Di luar ruangan: hingga 1000 gr/tanaman
- Tinggi Tanaman Di Dalam Ruangan: 100 - 150 cm; Luar ruang: 180-250 cm.
- Tumbuh Rumah Kaca, Tumbuh di dalam ruangan, Tumbuh di luar ruangan
- Waktu Berbunga 60 - 65 hari
- Sifat Obat Ya.
- Rasa/Rasa Fruity, Manis
- Efek Menenangkan, Menenangkan
FAQ Ketegangan
Bagaimana prevalensi jenis THC rendah mencerminkan tren konsumen?
Strain THC rendah menjadi lebih populer ketika masyarakat ganja beralih dari sekedar mencari kesenangan menjadi menghormati kemampuan tanaman. Hal ini menunjukkan pandangan yang lebih canggih terhadap ganja, karena pengguna mencari produk yang dilaporkan memiliki manfaat pengobatan tanpa efek euforia.
Bisakah strain dominan Sativa memiliki CBD tinggi?
Ya! Sativa dikenal karena THC dan efeknya yang membangkitkan semangat, tetapi semakin banyak strain dominan Sativa yang dibudidayakan karena kandungan CBD-nya. Strain ini berusaha menghasilkan ketenangan dan fokus tanpa THC yang tinggi.
Apakah ada manfaat hukum dari memilih ganja rendah THC di beberapa daerah?
Tergantung di mana Anda berada di peta, lanskap hukum mungkin akan lebih menguntungkan kelompok ganja yang rendah THC. Kelonggaran hukum ini dapat membuat strain dan produk yang tidak terlalu berpengaruh di departemen THC lebih mudah diakses di negara-negara di mana undang-undang ganja agak kejam terhadap konten THC.
Bagaimana terapi ganja akan berkembang?
Dengan banyaknya strain dan karakteristik farmakologis, pengobatan ganja yang dipersonalisasi memiliki masa depan yang cerah. Pasien dan dokter kemungkinan akan segera dapat memilih jenis ganja yang ditargetkan untuk penyakit mereka, sehingga memungkinkan terapi ganja yang lebih personal.
Apakah strain yang kaya CBD bisa terasa manis?
Karena terpen yang serupa, strain yang kaya CBD mungkin terasa manis seperti strain yang dominan THC. Ini bukan hanya tentang profil cannabinoid di sini!