CBD Himalaya Feminized adalah hibrida indica / sativa. Namanya diubah dari Sensi # 49 pada tahun 2020, mengikuti saran dan kemudian pemungutan suara Sensi Seeds masyarakat. Strain memiliki kandungan cannabidiol (CBD) yang mengesankan, dengan rasio 1: 2 THC ke CBD. Ini juga cukup kompak untuk ditanam secara diam-diam, dan menghasilkan hasil yang sangat besar tanpa terlalu banyak usaha. Keunggulan lainnya adalah kemampuan menumbuhkan tanaman di iklim sedang dan kontinental. Ketika sampai pada efeknya, pengguna dapat mengantisipasi sesuatu yang murni kepribadiannya: kuat dan sangat menenangkan.
Pola Pertumbuhan Himalayan CBD Feminized
Strain Himalayan CBD Feminized mendapatkan namanya dari Sensi Seeds masyarakat; sebelum tahun 2020, disebut Sensi # 49. Tanaman induknya adalah Hindu Kush dan OG Kush, yang keduanya terkenal karena batu tubuhnya yang kuat dan utuh, dan proses seleksi pemuliaan telah mendorong kandungan CBD.
Bijinya bersifat feminin, yang menguntungkan bagi petani yang kurang berpengalaman, karena menghilangkan kebutuhan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan tanaman jantan. Semua tanaman yang diproduksi oleh Himalayan CBD Feminized akan tumbuh dan berbunga seakan-akan betina. Strain ini juga memiliki kandungan cannabidiol yang tinggi, dengan rasio THC terhadap CBD 1: 2.
Setiap tanaman memiliki waktu berbunga rata-rata, yang berarti petani tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menghasilkan panen yang baik. Mereka juga kompak (berkat pengaruh indica), jadi bisa ditanam secara diam-diam baik di dalam maupun di luar ruangan.
Dari segi penampilan, tanaman biasanya memiliki cola tengah yang tebal, di sekelilingnya sebagian besar tunas akan terbentuk. Di bawah kondisi pertumbuhan yang tepat, ada kemungkinan tunas yang berlimpah, karena strain ini mampu menghasilkan panenan besar. Namun, untuk mendapatkan hasil panen yang benar-benar mengesankan, mungkin diperlukan sedikit perawatan dan perhatian.
CBD Himalaya Feminized tumbuh dengan baik di iklim sedang dan kontinental, dan tumbuh subur di musim panas yang normal dan hangat. Alternatifnya, bisa ditanam di dalam ruangan.
Efek, rasa, dan bau Himalayan CBD Feminized
CBD Himalaya Feminized adalah hibrida indica / sativa. Namun, seperti tumbuhan induknya, OG Kush dan Hindu Kush, ia mampu menghasilkan batu indica yang dalam, yang menenangkan tubuh dan pikiran. Pengguna dapat mengantisipasi efek obat tidur yang kuat, dan harus sadar bahwa itu kuat dan bekerja cepat.
Aromanya manis dan asam, dengan aroma kayu dan pinus yang eksotis. Seperti banyak jenis ganja, aromanya meningkat saat waktu panen mendekat. Begitu pula, rasanya adalah kombinasi dari nada manis dan lebih tajam, rasa pahit, dan bersahaja, kaya, dan berkayu.
- CBD Feminized Himalaya awalnya disebut Sensi # 49, dan diganti namanya pada tahun 2020 oleh komunitas ganja
- Tanamannya cukup kompak untuk ditanam secara diam-diam, baik di dalam maupun di luar
- Aroma dan rasanya manis dan asam, dengan sedikit sentuhan kayu cendana dan pinus
- Efeknya adalah pengunci sofa yang ampuh, memberikan relaksasi yang intens bagi tubuh dan pikiran
- Strain ini tumbuh dengan baik di iklim sedang dan kontinental
- Jenis Benih Strain feminized
- Sativa / indica Sativa / indica Hybrid
- Waktu Berbunga Periode berbunga rata-rata
- Tinggi tanaman kompak
- Menghasilkan hasil XXL
- Zona Iklim Beriklim Sedang / kontinental
- THC / CBD THC / CBD -
FAQ Ketegangan
Dapatkah kondisi lingkungan memengaruhi aroma atau rasa strain pinus?
Ya, lingkungan itu penting! Alpha-pinene dan terpen lainnya dikatakan dipengaruhi oleh tanah, iklim, dan perawatan tanaman. Varietas yang terkenal karena kulit pinusnya mungkin menunjukkan ciri-ciri tersebut secara berbeda, bergantung pada tempat dan cara produksinya.
Apakah strain fotoperiode 12/12 memiliki keunggulan dalam profil terpene?
Kadang-kadang, sedikit stres akan berdampak besar, terutama ketika harus meningkatkan terpen dalam strain fotoperiode 12/12. Jadwal pencahayaan yang ketat dapat membuat tanaman stres sehingga meningkatkan profil rasa dan aromanya!
Apakah strain dengan hasil tinggi dilaporkan memerlukan nutrisi yang berbeda?
Kebutuhan pangan mereka dikatakan lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka yang mempunyai produktivitas lebih rendah. Campuran nutrisi seimbang antara nitrogen, fosfor, kalium, dan zat gizi mikro lainnya diperlukan untuk pertumbuhan dan pembentukan tunas yang kuat.
Kalau bicara soal efek, apakah ini semata-mata soal jumlah CBD?
Meskipun CBD dianggap sebagai komponen obat paling penting dari ganja, CBD diperkirakan bekerja lebih baik jika terdapat kandungan cannabinoid dan terpen yang lebih rendah. Penelitian telah menunjukkan bahwa kombinasi itulah yang memberikan hasil terbaik! Efek kolaboratif ini mungkin menjelaskan mengapa ekstrak tanaman utuh strain CBD tinggi mengungguli CBD murni dalam beberapa keadaan.
Mengapa hibrida seimbang menjadi lebih populer?
Hibrida yang seimbang menunjukkan pergerakan menuju pengalaman ganja yang disesuaikan. Industri ganja menuntut ketelitian yang lebih tinggi, dan konsumen menikmati efek kompleks dari strain ini dan kemampuan untuk menyesuaikan sesi penggunaan dengan suasana hati, aktivitas, atau kebutuhan pengobatan mereka.