CBD Caramel Cookie adalah persilangan antara Kue White Caramel kami dan Kush KBD Kong kami yang populer. Hasilnya adalah strain ganja obat dengan CBD nilai tinggi dan tingkat rendah THC. Tumbuh sangat mudah dan sangat cocok untuk petani pemula yang ingin bereksperimen menggunakan ganja sebagai obat alternatif. Dia tumbuh dengan sangat baik di ruang kecil dan tumbuh menjadi tanaman ganja indica yang khas. Ini adalah tanaman yang benar-benar luar biasa dengan aroma tanah / kacang dan karamel. Sekarang Anda dapat memanen cookie CBD Anda sendiri di kebun Anda sendiri. Ditumbuhkan dengan lampu LED akan meningkatkan jangkauan CBD-nya lebih jauh. Dia tidak akan membutuhkan banyak nutrisi yang membuatnya menjadi beban yang luar biasa bagi pemula.
FAQ Ketegangan
Bagaimana lingkungan mempengaruhi rasa karamel?
Tanah, iklim, dan cahaya dikatakan mampu mempengaruhi profil terpene dan rasa karamel. Faktor-faktor ini dilaporkan dapat meningkatkan atau menurunkan ekspresi terpene yang penting, sehingga berdampak pada rasa karamel.
Manfaat medis apa yang dikatakan diberikan oleh strain Indica selain relaksasi?
Strain Indica dikatakan memberikan pengobatan alami untuk kejang otot, nyeri kronis, dan penyakit termasuk multiple sclerosis dan fibromyalgia karena konsentrasi CBD-nya.
Mengapa strain THC rendah dilaporkan lebih baik bagi sebagian orang?
Strain rendah THC dengan cepat mendapatkan popularitas di dunia ganja karena kurangnya efek psikoaktif. Ketika dunia secara bertahap meningkatkan legalitas ganja dan potensi manfaat tanaman tersebut diteliti lebih lanjut, kita dengan cepat mengetahui bahwa ganja memiliki lebih banyak manfaat daripada representasi yang kita lihat di film-film lama. Strain THC yang rendah dilaporkan memberikan jalan agar potensi manfaat ganja dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.
Di manakah posisi strain CBD tinggi secara legal?
Legalitas strain CBD yang tinggi dapat membingungkan. Pembatasan lokal berbeda-beda, dengan beberapa strain yang lebih menyukai dengan rasio CBD terhadap THC tertentu. Umumnya terdapat persentase THC maksimum yang diperbolehkan sekitar 0.2% dan selama strain tersebut tidak menghasilkan lebih dari ini, hal tersebut dianggap legal. Pembatasan yang tambal sulam ini menciptakan industri produk kaya CBD yang membingungkan namun menjanjikan.
Apa perbedaan strain ganja fotoperiode dengan strain ganja autoflowering?
Di sinilah hal-hal menjadi menarik: strain yang berbunga otomatis beralih ke mode pembungaan seiring bertambahnya usia, tetapi strain dengan fotoperiode 12/12 memerlukan pemicu cahaya. Hal ini memungkinkan petani legal untuk menyesuaikan jadwal pencahayaan, sehingga berpotensi meningkatkan hasil dan kualitas.