Mango Crunch adalah hasil dari proses pembiakan yang panjang dan kompleks. Tujuan kami adalah menghasilkan kultivar yang menargetkan rasa manis dan asam secara bersamaan. Tentu saja, dia juga perlu memberikan pukulan yang keras dan menyenangkan. Untuk mencapai ini, peternak kami menggabungkan dua strain induk dari sisi berlawanan dari kolam. Mereka merekrut kultivar indica tua dari utara Belanda, dan hibrida sativa dari Segitiga Zamrud legendaris di California Utara. Dengan spesimen dari dua mecca ganja internasional, peternak kami siap untuk melakukan keajaiban mereka.
Mango Crunch muncul dari kombinasi ini sebagai galur hibrida yang menampilkan 65% indica genetika dan 35% sativa.
Profil genetik Mango Crunch yang sangat seimbang menghasilkan efek yang bervariasi. Pengguna akan mencatat kualitas euforia dan merangsang bersama sifat rajam dan penenang. Yang tinggi dimulai sebagai pengalaman otak, memotivasi yang luar biasa untuk aktivitas fisik. Anda akan memasuki kondisi aliran yang dalam saat berlari atau berselancar dan merasakan koneksi pikiran-otot yang intens. Setelah beberapa saat, efek kognitif mulai memudar. Gerakan tinggi menuju tubuh dan memulai perasaan relaksasi yang dalam. Sensasi ini sangat ideal untuk pemulihan atletik, manajemen nyeri, dan masalah tidur.
Kami menamai Mango Crunch setelah profil terpene-nya yang menakjubkan. Bunganya yang besar mengeluarkan getah yang berbau mangga, nanas, dan buah-buahan yang berair. Setiap hit mengandung rasa manis dan asam yang kontras dan nikmat — sentuhan permen, grapefruit, dan solar yang menyejukkan lidah.
Mango Crunch mengikuti pola pertumbuhan indica. Ini mempertahankan ukuran sedang di seluruh siklus tumbuh dan mudah dikelola. Para penumbuh dapat menggunakan pemangkasan dan pelatihan stres rendah untuk membuatnya lebih kompak. Tanaman yang ditanam di dalam ruangan memberikan hasil sekitar 500 g / m² setelah masa berbunga 56 hari. Tanaman yang dibudidayakan di luar ruangan menghasilkan sekitar 500 g / tanaman dan akan siap dipanen pada awal Oktober.
- Jenis Strain: Reguler
- THC: 16%
- CBD: Rendah
- Hasil Dalam Ruangan: 450 - 500 gr / m2
- Hasil Luar Ruangan: 500 - 550 gr / tanaman
- Tinggi Dalam Ruangan: 90 - 140 cm
- Tinggi Luar Ruangan: 140 - 180 cm
- Waktu berbunga: 8 - 9 minggu
- Bulan Panen: Awal Oktober
- Latar Belakang Genetik: Kabut Mangga x Sour Diesel
- Jenis: Sativa 35% Indica 65%
- Efek: Cerebral dan membangkitkan semangat
- Iklim: Ringan
- Rasa: Herbal, Asam
FAQ Ketegangan
Mengapa beberapa jenis ganja memiliki rasa dan bau seperti mangga?
Myrcene, terpene yang ditemukan dalam mangga, memberikan aroma mangga pada beberapa strain ganja. Aroma Myrcene yang bersahaja dan musky menyerupai rasa buah, memberikan aroma tropis pada strain tersebut.
Bagaimana para penggemar ganja bisa belajar dari benih biasa?
Benih biasa merupakan pintu gerbang menuju produksi galur baru dan menarik. Mereka juga dapat menunjukkan informasi berharga mengenai siklus hidup ganja dan genetika serta cara mengenali dan mengelola tanaman jantan dan betina.
Mengapa strain berakhir pada Awal Oktober?
Strain hasil rekayasa genetika ini berbunga lebih awal untuk mencegah cuaca dingin di akhir musim gugur dan hari-hari yang lebih pendek. Produsen legal di wilayah utara menggunakannya untuk memastikan pabrik mereka menyelesaikan siklusnya tepat waktu guna menghindari masalah lingkungan musiman.
Bagaimana strain indica beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang dingin?
Tunas strain indica yang rapat dan padat lebih dari sekadar menarik—mereka melindungi dari hawa dingin. Struktur tunas yang kompak ini menjaga udara dingin dan lembap tetap masuk, mencegah jamur dan menjaga tanaman tetap sehat dalam cuaca dingin.
Mengapa strain ganja hibrida diciptakan?
Strain hibrida sering kali dibuat untuk meningkatkan rasa, rasio THC/CBD, atau efek relaksasi atau energi. Ganja hibrida memungkinkan berbagai jenis ganja untuk memenuhi selera dan kebutuhan yang berbeda.